Jumat, 06 Januari 2012

si jakung dan si pendek

saya ingin memberikan sebuah kisah pada kalian langsung saja ya :
dahulu kala ada sebuah desa yang hanya diisi oleh orang orang pendek dan gemuk atau yang jakung dan kurus tidak ada jenis orang lain selain si "pendek dan si "jangkung, bigut mereka disebut saling tidak menyukai

semua menganggap diri mereka yang paling baik, orang2 pendek selalu mengejek orang2 jangkung tiang listrik dan orang2 jangkung selalu menyebut orang2 pendek udang karna badannya yang pendek itu
" tiang listrik" dan "udang" selalu bertengkar tidak ada kedamaian di desa itu
si pendek dan si jangkung tidak pernah saling kenal dengan baik mereka tidak mau bertetangga ,mereka menolak menjalin persahabatan bahkan menolak kerja sama mereka tidak ingin berbelanja di toko yang sama anak mereka pun bersekolah ditempat yang berbeda tempat ibadah selalu dibangun khusus untuk si pendek dan si jangkung semakin banyak yang meminta agar desa dibelah saja dan bahkan sampai terdengar desas desus akan ada perang antara si pendek dan si jangkung, kedua belah pihak mulai membeli senjata kepala desapun tidak pernah menyelesaikan masalah bahkan dia menyalahkan si jangkung atas semua maslah yang terjadi semakin menipisnya toleransi di desa ini sehingga mereka tidak mengijinkan anak mereka berteman dengan si jangkung atau si pendek,
kemudian suatu hari terjadilah sesuatu yang aneh semua orang di desa mendadak menjadi buta tidak ada satupun yang bisa melihat, kehidupan mereka menjadi jungkir balik orang2 terpeleset dan jatuh karna mencoba berjalan dari suatu tempat ke tempat yang lain, semua orang disana membutuhkan bantuan dan merekapun akhirnya saling membantu menemukan anak2 mereka
awalnya si pendek tidak sadar kalau ia sedang dibantu oleh si jangkung dan si jangkung tidak sadar mereka di bantu si pendek mereka sangat menghargai semua orang yang menggunakan tangan mereka, mereka mulai menyadari bahwa beberapa hari tangan tangan itu ada yang pendek dan gemuk ada juga yang kurus dan tinggi
"hmmm" kata miriam salah seorang pendek "aku berani bertaruh pasti si jangkung yang tadi membantuku adalah satu satunya tiang listrik yang baik " tetapi miriam terkejutketika ia menyadari bahwa ada seorang jangkung yang lain yang membantunya saat berbelanja sama seperti jimi yang berpikiran seperti itu tapi ternyata dia salah
satu dua minggu sudah berlalu dan semua orang sudah menyadari bahwa bentuk dan ukuran seorang bukan masalah, akhirnya dengan kesadaran ini semua maupun jangkung atau pendek, mereka menjadi semakin luluh kemudian penyakit merekapun sembuh dan mulai berjanji pada diri mereka sendiri bahwa mereka tidak akan membiarkan mata mereka membohongi mereka
saya tidak perlu banyak bicara lagi, inti dari cerita ini adalah kita tak boleh membiarkan mata kita membodohi diri kita sendiri, yang punya matakan kita kalau begitu kenapa kita membiarkan mata kita membodohi kita ?

0 komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dengan selayaknya kamu berkata kata

pengikutku