Sabtu, 12 November 2011

tidak mencemaskan anak jaman sekarang

hari ini saya akan menuliskan sebuah cerita kepada seseorang yang begitu menghawatirkan anak jaman sekarang
cerita ini akan mengubah pandangan mu menjadi lebih baik
baiklah kita mulai saja ceritanya:

ada seseorang yang menuliskan diarynya orang itu bernama billy mari ku bacakan diarynya

bila sedang berpergian aku sering mengajak bicara orang yang berada di sebelahku yang sama sekali tidak kukenal ,aku mendengar kisah kisah aneh,bagus, dan lucu dari berbagai negara asing tetapi tidak semua cerita menyenangkan tidak seperti saat ini ,seorang lelaki berusia lima puluh tahun keatas yang duduk disebelahku mulai berkeluh kesah tentang segala sesuatu saat pesawat tinggal landas, keluhnya mulai dari politik berlanjut ke ekonomi ,pendidikan kritikannya pada generasi muda termasuk remaja berlanjut
seolah olah ia ingin mendaftarkan semua kesalahan mereka ,keluhannya membuatku seolah olah terbang menuju awan gelap .
akirnya pesawat tiba dibandara indianapolis,seraya menghindari pria itu aku menuju keluar bandara menuju
hotel yang telah kupesan karena menginginkan saat saat tenang aku mengambil suat kabar lokal dan pergi ke sebuah restoran yang tenang seraya menunggu makanan yang kupesan aku membaca surat kabar yang tadi kubeli
tunggu apa ini ? masih adakah sekolah yang mengharuskan semua muridnya gundul ?

artikel ini menceritakan tentang peristiwa dibagian kota kecil di indiana
brian lima bels tahun menderita tomur otak ,ketika brian menjalani radiasi dan kemoterapi
 rambut pirangnya rontok dan tampak seperti ayam kalkun yang siap untuk hidangan thanksgiving
dan teman temannya berkata : jika itu terjadi padaku aku tidak akan masuk sekolah tapi brian benar benar tabah seandainya ada yang dapat aku lakukan untuknya
kemudian temannya yang lain menjawab ya ada !!!, bagaiman kalo kita semua menjadi seperti dia
dan temanya yang lain bertanya : maksudnya ?
dan temannya menjawab: karna brian menderita tumor otak satu satunya anak gundul di sekolah jika semua menggunduli kepala brian tidak akan merasa terlalu asing
dan semua temannya berkata: ide hebat, aku akan cukur dulu, aku juga, aku juga
dan pada saat keesokab harinya saat brian ke sekolah dia melihat semua temannya menggunduli kepala mereka dan berkata brian tabahkan hatimu
melihat hal itu hatiku serasa dalam damai uluran persahabatan anak lima belas tahun dengan temannya yang lima belas tahun juga
,apa yang akan dipikirkan lelaki tadi jika dia membaca artikel ini ,tidak aku tidak akan putus asa terhadap anak jaman sekarang

itulah sebuah kisah yang membuat terharu bagi yang membacanya saya harap kalian senang dengan kisah ini

the end

0 komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dengan selayaknya kamu berkata kata

pengikutku