anak manusia dan keluarga miskin

ada kisah tentang masa keemasan seorang anak manusia, hidupnya dilingkupi kemewahan, uang dan dunia, pada suatu hari dia sedang berjalan sambil membawa mobil yang baru dibelinya, ditepi jalan dia melihat berbagai macam hal, ada wanita yang berjalan dengan kerumunan orang mengikutinya, burung membuat sarangnya dipohon, para anak punk muda mencium tangan orang tua, tapi yang paling diperhatikannya adalah sekeluarga miskin dengan rumah kardusnya tertawa, bercanda, dan bahagia, dia penasaran akan hal itu, pada malamnya akhirnya dia dapat menyimpulkan bahwa bahagia adalah jikalau kamu miskin sehingga tak ada yang bisa kau beli selain tertawa, kemudian saat matahar terang menyingsing, dia bergegas ke rumah keluarga miskin memberikan semua hartanya, bertukar kehidupan dengan keluarga miskin, seketika dia terpuruk, hanya meminta dan mengais makanan yang dia bisa, dan tawapun sudah tak ada, bahagia yang dia cari pergi meninggalkannya, saat lewat bekas keluarga miskin, tak diperhatikannya mereka pada anak manusia, sehingga anak manusia hentikan hidupnya

"BUKAN HANYA ORANG MISKIN SEPERTI DI FILM YANG BISA BAHAGIA, TETAPI HANYA ORANG YANG BISA MENGATUR HIDUPNYA, BISA BAHAGIA"

-VALENTINO TAN