Jumat, 04 November 2011

4 november 2011

ini catatan harianku :
guru yang terbaik adalah pengalaman akan kegagalan ingat pengalaman akan kegagalan
memang pengalaman itu guru yang baik tapi pengalaman akan ke gagalan adalah guru yang lebih baik lagi
 hal ini di ceritakan oleh sebuah kisah tentang 2 orang saudara
tandar dan petir tandar dan petir adalah anak dari seorang miskin bernama danu danu bekerja sebagai pemulung
yang tinggal di kolong jembatan danu dengan susah payah membiayai anaknya sekolah 
 tandar adalah seorang anak yang pintar di sekolahnya sedangkan petir adalah anak yang bodoh
tandar adalah orang yang selalu berhasil sedangkan petir orang yang selalu gagal
pada saat mereka dewasa tandar dan petir meminta izin kepada ayahnya untuk pergi merantau
akhirnya dengan berat hati sang ayah mengijinkan mereka pergi merantau berbekal restu dari ayah mereka merantau di sebuah kota megapolitan setelah mengontrak sebuah rumah akhinya mereka pergi mencari pekerjaan mereka mencari sana sini tapi tidak ada pekerjaan sampai akhirnya mereka pergi ke sebuah pabrik dan menemukan pekerjaan disana di pabrik itu hanya membutuhkan satu pekerja setelah berkompromi akhirnya mereka harus bersaing pada saat mereka menjawab pertanyaan dari petugas awalnya
tandar dapat menjawab semua pertanyaan dari petugas tapi lama kelamaan pertanyaannya makin susah
 sehingga tandar tak bisa menjawabnya kemudian dikejar oleh petir dan akhirnya mereka sama akhir pada final petugas menanyakan sebuah pertanyaan yang bahkan petugas itu sendiri tidak mengetahuinya
 pertanyaanya adalah : apakah pertanyaan yang akan saya berikan kepada kalian ?
kemudian petugas menyuruh tandar menjawabnya dengan ragu tandar menjawab :
 sebuah pertanyaan tentang matematika
kemudian petugas berkata: apa kau yakin ?
kemudian tandar terdiam pertanda tak yakin
kemudian petugas menyuruh petir menjawab  selanjutnya petir berkata dengan berani:
sebuah pertanyaan tentang psikologi
akhirnya petugas berkata apa kau yakin ?
petir menjawab: yakin pak
 selanjutnya kalian tau siapa yang menang
ya petir yang menang karna tandar melihat itu tandar protes:
loh pak kok bisa begitu apa jawabanya benar ?
kemudian petugas menjawab : saya tidak perduli apa jawabanya benar atau tidak yang saya perdulikan adalah keberaniannya menjawab suatu pertanyaan dan tidak pernah takut gagal

0 komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dengan selayaknya kamu berkata kata

pengikutku